Penggemar burung berkicau di Indonesia
Burung ini dalam penangkaran dapat berproduksi 6-7 kali per-tahun, dan untuk proses makannya burung cucakrawa bisa diambil dari sarang 1 minggu setelah menetas dan disuapin oleh penangkar, sedangkan dalam keadaan normal 12-20 hari induk burung tersebut sudah bertelur lagi, untuk pemasaran atau penjualan anak burung sangatlah mudah dalam menjualnya,tempatnya adalah pasar burung atau ke masyarakat penggemar burung tersebut.Bahkan kalau anak burung cucakrawa musimnya sulit ,tak segan-segan pembeli memberi uang muka kepada penangkar meskipun burung cucakrawa sedang mengeram.
Usaha penangkaran burung cucakrawa ini sudah banyak yang menggeluti karena memang prospeknya cukup baik,akan tetapi perlu modal yang relatif besar.
Sebagai contoh untuk satu pasang induk burung cucakrawa diperlukan modal sebagai berikut:
1.Harga satu pasang induk burung cucakrawa yang belum berproduksi Rp.8.000.000
2.Harga satu pasang induk burung cucakrawa yang sudah berproduksi Rp.15.000.000
3.Harga satu kandang penangkaran Rp.1.500.000
4.Harga makan untuk satu bulan (jangkrik,pisang,voor) Rp.250.0000
Dalam satu kali beranak setelah kurang lebih empat bulan diternak diperoleh harga satu pasang anak burung cucakrawa Rp.4.000.000,dalam satu tahun bisa mencapai Rp 60.000.000,melihat hasil penjualan ini maka penangkaran burung cucakrawa dapat dijadikan salah satu komoditi yang cukup baik.
Tentu saja setiap usaha ada kendalanya,kendala dalam penangkaran burung cucakrawa terutama disebabkan oleh gangguan predator seperti : musang, kucing, tikus.Hal ini bisa dihindari dengan membuat konstruksi dan lokasi penangkaran yang cukup baik.
